**Banjir Wasior**
Korban akibat bencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat, terus bertambah. Hingga pagi ini, korban tewas yang berhasil ditemukan mencapai 134 orang.
Demikian disampaikan Sekretaris PMI Papua Barat Abidin . Dia menjelaskan, korban tewas yang berhasil ditemukan terdiri 105 orang ditambah 29 orang yang dinyatakan hilang sebelumnya dilaporkan sudah ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia. Sehingga, total korban tewas mencapai 134 orang.
"Saat ini terus dilakukan pencarian korban lainnya," ungkap Abidin. Warga, kata dia, sangat membutuhkan pasokan air mineral dan bahan makanan. "Sumber air rusak, MCK rusak, rumah rusak berat, sehingga butuh air mineral, sanitasi, dan pangan akibat sebagian besar toko tutup karena banyak pengusaha yang mengungsi ke Manokwari," paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bantuan terus mengalir namun terkendala transportasi. Saat ini, PMI masih melakukan kegiatan pendataan dan mulai mendistribusikan logistik berupa familykid 250,babykit 90. "Selain itu melakukan penyemprotan di beberapa lokasi," imbuhnya.
Seperti diketahui, banjir bandang di Papua Barat terjadi pada Senin 4 Oktober 2010 sekira pukul 06.00 WIT. Lokasi kejadian terletak di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat di mana lokasi yang terkena dampak yaitu Wasior I, Wasior II, Rado, Moru, Maniwak, Manggurai, Wondamawi, dan Wondiboy
**Bencana Wasior dan Al-quran surat Ar-rum Ayat 41**
Bencana Wasior, tentunya tidak terlepas dari sebab akibat. Seperti Institut Hijau Indonesia (IHI) mengatakan bahwa, penyebab banjir di akibatkan deforestasi, kigiatan pertambangan mineral,batubara,minyak dan gas yang berlangsung beberapa tahun terakhir, sehingga mengakibatkan pergerakan tanah di Papua semakin cepat.
Maka, jelas yang terjadi di wasior adalah karena akibat dari tangan-tangan manusia, yang secara zalim merusak Alam ini. Demi hanya untuk mendapatkan keuntungan peribadinya. Padahal kalau kita kaji lebih dalam, diutusanya kita di dunia ini, berfungsi sebagai pemberi kedamaian, bagi manusia dan alam semesta. Karena tanpa Alam mustahil kita bisa melangsungkan kehidupan.
Dalam Al-Quran surat Ar-rum ayat 41, terdapat ancaman dan penegasan Allah. Bahwa, berbagai kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan adalah akibat perbuatan manusia. Hal tersebut hendaknya disadari oleh umat manusia dan karenanya manusia harus segera menghentikan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan timbulnya kerusakan di daratan dan di lautan, dan menggantinya dengan perbuatan baik dan bermanfaat untuk kelestarian alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar